PidatoKesehatan Pola Hidup Sehat Scribd pidato tentang makanan sehat, Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato bertema kesehatan tentang menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari hari Bapak Guru dan teman teman yang saya banggakan Siapapun tidak akan ingin mengalami sakit Sehat senantiasa selalu kita harapkan untuk dapat
Sebagian besar fast food terbuat dari produk beku, misalnya daging burger dan kentang goreng yang akan dipanaskan atau digoreng kembali sebelum disajikan. Proses penyimpanan dan pemasakan ini membuat makanan siap saji tinggi kandungan bahan-bahan seperti berikut ini. 1. Gula Saus, salad dressing, hingga minuman ringan dalam makanan cepat saji tinggi kandungan gula yang sangat mudah diserap oleh tubuh Anda. Makan terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. 2. Garam Garam atau natrium digunakan untuk menambahkan rasa makanan. Hal ini juga bermanfaat sebagai zat pengawet untuk memperpanjang umur simpan fast food. Makanan cepat saji yang tinggi garam terkait dengan risiko tekanan darah tinggi hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal. 3. Lemak Proses penggorengan fast food meningkatkan lemak trans yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat atau LDL low-density lipoprotein dalam aliran darah. Kondisi ini akan memicu kolesterol tinggi sehingga Anda makin berisiko mengalami penyakit kardiovaskular atau stroke. Selain gula, garam, dan lemak, fast food juga mengandung sejumlah zat aditif lain, termasuk pengawet dan pewarna makanan. Dampak buruk konsumsi fast food secara berlebihan Makan makanan siap saji sesekali memang tidak ada salahnya, tetapi sebagian orang kadang mengonsumsinya terlalu sering atau dalam porsi berlebihan. Kandungan fast food yang tinggi gula, garam, dan lemak telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui sejumlah dampak buruk dari konsumsi fast food seperti berikut ini. 1. Meningkatkan risiko penyakit kronis Makanan cepat saji tinggi akan kandungan gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah pada tubuh Anda. Hal ini tentu akan menyebabkan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Studi dalam jurnal Circulation 2012 mencatat kebiasaan makan 2â3 kali fast food per minggu meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2. 2. Menimbulkan masalah pernapasan Makan fast food secara berlebihan akan memperbanyak asupan kalori harian. Hal ini tentu dapat menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan. Obesitas juga bisa menimbulkan gangguan pernapasan, termasuk asma dan sesak napas. Masalah pernapasan ini dapat terjadi karena penambahan berat badan akan memberikan tekanan ekstra pada jantung dan paru-paru. Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami kesulitan bernapas, terutama saat berjalan kaki, menaiki tangga, atau berolahraga. 3. Membuat gigi dan tulang keropos Gula dalam makanan siap saji bisa meningkatkan keasaman mulut. Kemudian, asam ini dapat merusak lapisan enamel gigi sehingga lebih mudah berlubang. Obesitas juga dapat memengaruhi kepadatan tulang. Tulang akan semakin keropos dan rapuh karena tidak mampu menopang berat badan Anda. Akibatnya, orang dengan obesitas juga lebih rentan jatuh dan berisiko mengalami patah tulang. 4. Menyebabkan gangguan kesuburan Di samping gula, garam, dan lemak, bahan tambahan lain dalam makanan cepat saji bisa saja berdampak pada kesuburan Anda. Sebuah studi dalam Environmental Health Perspectives 2016 menemukan bahwa fast food mengandung ftalat phthalates yang bisa mengganggu kerja hormon reproduksi. Paparan bahan kimia dalam jumlah tinggi dan terus-menerus dapat memengaruhi kualitas sperma dan menimbulkan gangguan kesuburan pada pria. Tips sehat makan makanan cepat saji Seperti dalam penjelasan di atas, tak selamanya makanan siap saji merupakan junk food yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Asalkan memilih jenis fast food yang tepat, Anda masih bisa mendapatkan diet sehat dari makanan cepat saji yang tetap bergizi seimbang. Berikut ini adalah sejumlah tips makan sehat di restoran fast food yang perlu Anda perhatikan. Pesan menu makanan dengan porsi terkecil, bila perlu pertimbangkan menu makanan untuk anak-anak. Pilih opsi makanan yang dipanggang, daripada makanan yang digoreng dan bertepung, seperti ayam krispi atau fish fillet. Jika tidak tersedia, pilihlah dada ayam atau daging sapi tanpa lemak yang lebih sehat. Hanya konsumsi menu pendamping yang sehat, seperti salad sayuran, buah-buahan segar, yoghut, atau kentang panggang. Hindari menggunakan saus sambal, saus tomat, atau salad dressing secara berlebihan. Pesan minuman dengan kandungan kalori rendah, seperti air mineral, es teh tanpa pemanis, atau soda diet. Sementara itu, konsumsi makanan cepat saji sebenarnya juga dapat Anda padukan dengan makanan tinggi serat dan nutrisi lainnya. Anda bisa mengganti roti burger dengan roti gandum gandum utuh yang lebih sehat. Tambahan buah-buahan dan sayuran segar sebagai salah juga bisa jadi opsi terbaik. Hal yang terpenting adalah hindari makan fast food secara berlebihan. Selalu perhatikan porsi dan imbangi dengan diet sehat setelah Anda mengonsumsinya.
. 355 319 333 211 6 406 143 387