Pohonarak adalah pohon yang kecil seperti berlukar dengan batang bercabang-cabang, diameternya dapat mencapai lebih dari 1 kaki, dan tinggi maksimalnya hanya mencapai 3 meter (Mahanani & Samuel, 2012). Siwak atau miswak merupakan batang yang diambil dari akar dan ranting segar tanaman Arak.
Akar merupakan organ utama organa principalia pada cormophyta, yang tidak berbuku-buku, tidak beruas-ruas, umumnya tidak berklorofil, umumnya sebagian/seluruhnya berada dalam substrat tanah atau air. Sifat akar diantaranya tumbuh secara Geotropis/Hidrotropis positif dan Geotropis/Hidrotropis negative, bentuknya Silindris, polisimetris, seperti papan, dengan bagian ujungnya meruncing, tumbuh terus dan meristematis, tidak dapat hidup bila terpisah dari pangkalnya, tidak dapat menumbuhkan tubas, daun dan bunga. Fungsi utamanya yaitu mengabsorpsi air dan unsur-unsur hara mineral dalam bentuk larutan garam-garam tanah / ion-ion, mengalirkan dan unsure hara dari daerah absorpsi ke pangkal batang, mengokohkan bagian tubuh tanaman pada substratnya, sedangkan pada akar tanaman tertentu sering terjadi perubahan bentuk dan susunannya sehingga fungsinya pun berubah seperti tempat menyimpan cadangan makanan ubi akar, membantu fotosintesis, akar asimilasi, membantu respirasi, akar nafas Pneumatophorus, membantu melekatka tumbuhan tersebut pada sandarannya akar lekat radix adligans. Bagian-bagian akar terdiri dari pangkal akar, batang akar, ujung akar, akar cabang, akar bulu, bulu akar, tudung akar dan pembungkus akar. Berdasarkan asalnya akar dapat dibedakan menjadi akar lembaga radicula, akar tunggang radix primaria, dan akar serabut radix adventicia. Sedangkan menurut bentuknya tedapat bermacam-macam yaitu akar seperti ujung tombak, akar seperti gasing, akar bentuknya seperti benang, akar yang bercabang-cabang, akar yang bentuknya seperti benang-benang halus, akar gantung, akar penggerek , akar lekat, akar napas, akar belit dan akar tunjang. Akar-akar tersebut tersusun dari bermacam-macam jaringan diantaranya jaringan meristem, epidermis, eksodermis, kortex, endodermis, stele dan calyptras. Batang merupakan organ utama organa principalia pada cormophyta, yang berbuku-buku nodia dan ruas-ruas internodia, umumnya tidak berklorofil, umumnya sebagia tau seluruhnya berada diatas substrat / tanah. Sifat batang yaitu sudah terbentuk sejak tanaman berupa embrio batang lembaga = caulinum = caulicula, mempunyai arah tumbuh fototropisma/heliotropisme positif dan geotropism /hidrotropisme negative, pada buku batang tubuh/keluar daun ,cabang, ranting, bunga, buah. Fungsi batang menyangga dan membawa organ-organ lain ke tempat yang baik sesuai dengan fungsinya, menghimpun jaringan pembuluh alat pengangkut yaitu xylem mengangkut hasil fotosintesis,merupakan tempat tumbuhnya daun,cabang,ranting,bunga,buah dan tempat menyimpan zat-zat makanan cadangan. Bagian-bagian batang antara lain pangkal batang collum caulinum, hypocotil, epocotyl, ujung batangapex caulinum, primordial daun, primordial cabang. Letak batang terhadap tanah ada yang terlihat dan ada yang tidak jelas terlihat seperti adda yang disebut planta acaulis, caudex dan rhizome. Batang berdasarkan kandungan zat kayulignin dapat dibedakan menjadi batang lunak herbaceous dan batang keraslignosus. Bentuk batang dapat dibedakan menjadi teres, angularis dan discoideus. Batang tersususn dari bermacam-macam jaringan diantaranya epidermis, kortex, endodermis dan stele. Pada golongan gymnospermae dan dycotiledonae adanya pertumbuhan sekunder batang menyebabkan diameter batang bertambah lebar. Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar muncul ke permukaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu karena persediaan oksigen yang terbatas dan aerase yang buruk di dalam tanah. Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama dari tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat meristem apikal yang terus membelah diri dan berkembang juga terdapat kaliptra tudung akar yang berfungsi sebagai pelindung. Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Jaringan meristem adalah jaringan muda pada tumbuhan yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru terdapat pada titik-titik pertumbuhan. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau “zona perpanjangan sel”. Setelah zona ini terdapat “zona differensiasi sel” dan “zona pendewasaan sel”. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim. Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung akar embrio dalam biji yang berkecambah. Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada Gymnospermae dan dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil. Sistem akar seperti itu disebut akar tunggang. Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman dan segera mengering. Dari dekat pangkalnya atau didekatnya akan muncul akar baru yang disebut akar tambahan atau akar adventif. Keseluruhan akar adventif seperti itu dinamakan susunan akar serabut. Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Fungsi Akar Berikut ini terdapat beberapa fungsi akar, yaitu sebagai berikut Akar tumbuhan sebagai jangkar untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya. Akar berfungsi sebagai media penyerapan air dan garam-garam mineral zat unsur hara dari dalam tanah Dalam kondisi tertentu akar berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya akar pada tumbuhan mangrove jenis tanaman dikotil, yang disebut “pneumatofor“akar napas. Akar berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan. Misalnya wortel dan kentang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Beberapa jenis akar tumbuhan berfungsi sebagai organ reproduktif vegetatif. Misalnya pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan menjadi individu baru. Melekatkan tumbuhan pada substrat serta menyerap air serta garam-garam tanah dari substrat itu. Membantu pengangkutan air dan zat nutrisi Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau Rhizopora sp. akar berperan untuk pernapasan. Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu Sifat Akar Berikut ini terdapat beberapa sifat akar, yaitu sebagai berikut Tidak mempunyai klorofil, Tidak mempunyai nodus tidak berbuku-buku dan internodus tidak beruas serta tidak mendukung daun- daun atau sisik maupun bagian-bagian lainnya, Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah, Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan dengan batang. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi geotrop atau menuju ke air hidrotrop, meninggalkan udara dan cahaya. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bagian-Bagian Akar Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian akar, yaitu sebagai berikut Secara Morfologis dipotong membujur Struktur dan Jaringan akar terdiri atas leher akar pangkal akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar kaliptra. Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian menonjol pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar halus bercabang-cabang yang disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung mesistem saat akar memanjang menembus tanah disebut tudung akar. Di belakang tudung akar terdapat berbagai zona pertumbuhan primer. Zona yang dimaksud adalah zona pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona pematangan. Perhatikan Gambar dibawah. Pada zona pembelahan sel terdapat meristem apikal atau meristem primer. Meristem apikal menghasilkan sel-sel meristem dan mengganti sel tudung akar yang mengelupas saat menembus tanah. Sel pusat tenang juga terdapat pada lapisan ini. Fungsi sel pusat tenang adalah sebagai cadangan pemulihan meristem saat mengalami kerusakan. Di dalam zona ini terdapat protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Masing-masing akan menghasilkan tiga sistem jaringan. Zona pembelahan sel berhubungan dengan zona pemanjangan. Di dalam zona ini sel-sel mengalami perpanjangan sepuluh kali panjang asalnya. Akibatnya, ujung akar terdorong semakin jauh ke dalam tanah. Sementara zona pematangan pada akar mengalami spesialisasi dan diferensiasi sesuai fungsinya. Selain beberapa zona tersebut, akar juga memiliki struktur tertentu. Kalian dapat mengamati strukturnya melalui preparat awetan sayatan akar yang masih muda dengan menggunakan mikroskop. Struktur akar dari luar ke dalam berturut-turut adalah jaringan epidermis, korteks, dan stele silinder pusat. Agar dapat membandingkan struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil, perhatikan Gambar 5. Secara anatomi dipotong melintang Struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan sebagai berikut Epidermis terdiri dari satu lapis sel berasal dari protoderm yang tersusun rapat Di dalamnya terdapat dinding berkutikula dan susunan sel yang rapat. Selain itu, epidermis terdapat rambut akar yang berguna memperluas permukaan sel sehingga penyerapan air dan zat terlarut lebih efisien. Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis Lapisan berikutnya adalah korteks. Korteks terletak di antara lapisan epidermis dan stele. Pada korteks terdapat sel-sel parenkim yang berdinding sel tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel. Lapisan luar korteks tersebut dinamakan eksodermis. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan yang terdapat pada korteks antara lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Endodermis terletak di sebelah dalam korteks Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan melalui dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. Gambar pita kaspari. Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U, sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air. Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Jadi Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat..gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Stele silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis Prokambium pada meristem primer berkembang menjadi stele silinder pusat. Stele terdapat pada akar bagian dalam, tepatnya di sebelah dalam endodermis. Stele tersusun dari empulur, perisikel dan berkas vaskuler fasis atau pembuluh pengangkut. Empulur merupakan sel-sel parenkim yang terdapat pada stele tumbuhan monokotil. Berkas vakuler atau jaringan pengangkut Lapisan berikutnya adalah berkas vaskuler atau jaringan pengangkut. Di dalam berkas vaskuler terdapat xilem dan floem. Xilem akar dikotil terletak di pusat dan berbentuk bintang, sedangkan floemnya terletak di luar xilem. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki struktur yang berselang-seling. Selain itu, di antara xilem dan floem akar tumbuhan dikotil terdapat kambium atau kolateral terbuka. Sementara, pada tumbuhan monokotil tidak ada kambium atau kolateral tertutup. Empulur ini dikelilingi oleh xilem dan floem secara bergantian. Sementara itu, lapisan terluar stele membentuk periskel atau perikambium. Sel-sel stele pada perisikel ini mudah membelah dan membentuk cabang. Karena itu, cabang akar pertumbuhannya bersifat endogen. Sehingga stele ini dapat membentuk kambium jari-jari empulur. Bentuk-Bentuk Akar Secara umum ada tiga macam bentuk dan tipe sistem perakaran, yakni Sistem Perakaran Tunggang Radix Primaria Sistem Perakaran ini terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar ini terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar, merupakan perkembangan dari akar primer dari biji berkecambah. Akar tunggang terdapat jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyimpan makanan. misalnya pada tanaman; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian. Sistem Perakaran Serabut Radix Adventicia Sistem perakaran ini dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Akar ini terdiri dari sejumlah akar kecil, ramping, dan berukuran sama. Perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. Sistem Perakaran Adventif Sistem perakaran Adventif adalah sistem perakaran yang bukan berasal dari akar primer. Contohnya akar dari batang cangkokan, akar dari umbi batang, dan akar dari stek, bahkan ada akar yang dari daun. Akar dengan Fungsi Khusus Pada umumnya akar tumbuh di dalam tanah dan menuju ke pusat bumi. Dalam kondisi tertentu sebagai bentuk adaptasinya terhadap lingkungan beberapa jenis tumbuhan memiliki akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus antara lain Akar udara Radix aereus Akar udara juga disebut akar gantung yang keluar dari bagian-bagian dari atas tanah. biasanya menggantung ke udara dan tumbuh di atas tanah bergantung pada tingginya tempat permukaan keluarnya akar gantung dapat mencapai panjang sampai 30 m. Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas dari udara dan sering kali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun udara dan air setelah mencapai tanah. Apabila telah menembus tanah akar udara akan bersifat seperti akar biasa yang menyerap air dan zat makanan dari tanah bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah menjadi batang akar gantung dapat ditemukan pada anggrek kalajengking Arachnis flos-aeris dan beringin Ficus benjamina. Akar Penggerek Haustorium Akar penggerek disebut juga akar pengisap. Akar ini merupakan akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit. Akar ini berfungsi untuk menyerap air atau makanan dari inangnya. Akar penggerek dapat ditemukan pada benalu Loranthus, yang berupa akar penggerek yang menembus kulit batang inangnya sampai kebagian kayu. Akar Pelekat Radix adligans Merupakan akar-akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat. Akar pelekat berfungsi untuk menempel pada penunjangnya saja, misalnya pada lada Piper nigrum, sirih Piper betle, dan arisema Arisaema sp. Akar Pembelit Cirrhus radicalis Akar pembelit berfungsi untuk memanjat, tetapi tanpa memeluk penunjangnya. Contoh akar pembelit dapat ditemukan pada vanili Vanilla planifolia. Akar Napas Pneumatophora Struktur ini memiliki cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah air tempat tumbuhnya tumbuhan. Akar ini mempunyai banyak liang-liang atau celah-celah Pneumatophora untuk masuknya udara yang diperlukan dalam pernapasan. Tumbuhan yang memiliki akar seperti ini biasanya hidup di tempat-tempat yang di dalam tanahnya sangat kekurangan oksigen, misalnya pada pohon-pohon prepat Sonneratia sp. dan kayu api Avicennia sp.. Akar Tunjang Akar tunjang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah. Tumbuhan yang mempunyai akar tunjang adalah tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut. Batang beserta akar-akar tunjang ini memberikan kesan seperti orang naik di atas engrang, sehingga disebut juga akar engrang. Contoh akar tunjang dapat ditemukan pada pohon bakau Rhizophora conjugata. Akar Lutut Akar ini lebih tepat di katakan akar yang tumbuh ke atas kemudian membengkok lagi masuk ke dalam tanah, sehingga membentuk gambaran seperti lutut yang di bengkokkan. Sama seperti akar napas, akar ini berguna pula untuk kepentingan pernapasan pada tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut. Akar lutut yang berfungsi untuk membantu pernapasan tumbuhan dapat di temukan pada pohon tanjang Bruguiera parvifolia. Akar Banir Struktur akar ini berbentuk seperti papan-papan yang di letakan miring untuk memperkokoh berdirinya batang pohon yang tinggi besar, misalnya pada sukun Artocarpus communis, kenari Canarium commune, dan sebagainya. Akar penyimpan cadangan makanan Umbi akar seperti pada akar ketela pohon Manihot utilissima yang penuh dengan pati. Akar kontraktil adalah akar pada tumbuhan berumbi yang berkontraksi seperti pada Manihot utilissima. Pengerutan seperti itu terjadi terutama dalam korteks dan dapat mengakibatkan pemendekan akar hingga 30-40%, sehingga umbi tertarik ke tempat lebih dalam di tanah. Akar simbiotik yaitu bintil akar tempat penambat nitrogen bebas dari udara sepertiRhizobium berasosiasi dengan akar. Asosiasi itu biasanya itu biasanya simbiotik tanaman penerima senyawa bernitrogen dan bekteri memperoleh sumber energi biasanya gula. Bakteri mengakibatkan inang membelah-belah sehingga membentuk bintik akar. Bintil akar serupa terdapat pada beberapa suku lain seperti Casuarinaceae. Daftar Pustaka Tjitrosoepomo,Gembong, Morfologi Tumbuhan, YogyakartaGadjah Mada University Hidayat Estiti Tumbuhan Nugroho, L. Hartanto dkk,2010. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Jakarta Penebar Swadaya Demikianlah pembahasan mengenai Bagian-Bagian Akar – Pengertian, Fungsi, Sifat, Bentuk, dan Fungsi Khusus semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya Jaringan Ikat Jaringan Hewan Jaringan Meristem Tumbuhan Beserta Penjelasannya Tahap-Tahap Kultur Jaringan Jaringan Daun Jaringan Dan Organ
Contohnya kambium dan kambium gabus. Kambium dijumpai di dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan dikotil dan Gymnospermae, serta beberapa tumbuhan dari golongan monokotil (Agave, Aloe, Jucca, dan Draceana). Kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar dilalui air. 2.
Secara garis besar, fungsi akar tumbuhan yakni untuk menyerap air dari dalam tanah. Selain itu bagian ini bisa membuat tumbuhan berdiri kokoh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, akar diartikan sebagai organ tumbuhan yang tertanam di dalam tanah. Mengutip dari buku berjudul "Karakteristik Morfologi Tumbuhan", terbitan Deepublish tahun 2021, bagian bawah sumbu tanaman yang paling dahulu berkembang adalah akar. Organ ini berasal dari radikula yang tumbuh dan bergerak ke bawah tanah geotrop. Pada umumnya, letak akar memang di bawah permukaan tanah. Namun ada juga akar yang tumbuh ke atas karena hasil modifikasi. Pengertian Akar Tumbuhan Radikula atau akar lembaga merupakan cikal bakal dari akar. Dalam prosesnya, radikula berasal dari biji yang menghasilkan akar dan bagian ini nantinya berkembang menjadi akar utama. Akar memiliki dua jaringan utama yaitu bagian terluar dan terdalam. Lapisan pertama disebut sebagai epidermis. Bagian ini merupakan deretan sel rapat dan berfungsi sebagai susunan pelindung. Sedangkan untuk bagian terdalam yakni korteks. Jaringan ini memiliki susunan yang lebih tebal dan berada di dalam epidermis. Warna akar biasanya tidak hijau. Tapi juga bergantung pada bentuk dan jenisnya. Akar umumnya bewarna kecokelatan sampai keputih-putihan. Jika diklasifikasikan kembali, akar pun memiliki sifat atau karakteristik tersendiri. Sifat-Sifat Akar Di samping batang dan daun, akar termasuk bagian pokok tumbuhan. Akar mejadi organ utama untuk tumbuhan. Sebab, bagian ini berperan untuk memasok air dan meyerap zat makanan di dalam tanah. Akar memiliki sifat atau karakteristik. Berikut ini beberapa di antaranya. Untuk berkembang, akar umumnya bergerak mengarah ke bawah tanah geotropic. Akar pun bisa mendekat ke sumber air hydrotropic dan menjauhi cahaya phototropic. Akar memiliki rambut-rambut. Bagian ini bersifat uniseluler. Akar tumbuhan tidak memiliki tunas, nodus, dan internodus. Melihat dari sifat-sifatnya, akar bisa tumbuh secara vertikal dan horizontal. Pertumbuhan akar bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan media tanam. Bagian ini memiliki andil besar untuk mencari sumber air dan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman. Dalam prosesnya pertumbuhannya, bentuk akar tidak beruas dan berbuku-buku. Ujung akar akan terus berkembang, biasanya semakin runcing. Hal ini akan memudahkannya saat menembus tanah. Bagian Akar Bagian akar umumnya terdiri dari tiga bagian utama. Di antara yaitu todung akar, inti akar, dan rambut akar. Meski demikian masih ada beberapa bagian akar yang memiliki fungsi dan peranan penting lainnya. Anne Nelistya dalam bukunya "Mengenal Bagian-bagian Tumbuhan 2007" menuliskan beberapa bagian yang ada pada organ akar. Berikut ini penjelasannya. Todung akar. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung saat ujung akar masuk ke dalam tanah. Inti akar. Bagian ini berada di pusat akar. Fungsinya sebagai pengangkut air dari akar ke daun, serta penyebar fotosintetis dari daun ke bagian lainnya. Rambut akar. Ini bagian yang berfungsi sebagai perluasan untuk menyerap air dan zat makanan di dalam tanah. Batang akar. Letaknya berada di antara pangkal dan ujung akar. Ujung akar. Bagian ini akan terus tumbuh dan menjadi pengikat tumbuhan agar tetap kokoh berdiri. Jenis-jenis Akar Menyadur dari buku "Karakteristik Morfologi Tumbuhan", terbitan Deepublish tahun 2021, jenis-jenis akar bisa dibedakan berdasarkan sistem perakarannya. Pada proses pertumbuhan tanaman, setidaknya ada dua sistem perakaran yaitu sistem tanggung atau radix primaria dan sistem serabut, yang dikenal juga dengan istilah radix adventica. Sistem Perakaran Tanggung Sistem perakaran tanggung adalah akar besar yang berkembang dan berubah di dalam tanah menjadi akar pokok. Nantinya, pada akar ini ada beberapa cabang. Akar yang termasuk dalam kategori ini ialah tumbuhan berbiji terbelah dan berbiji terbuka. Dalam sistem ini pun, bentuk-bentuk akar bisa dibedakan kembali. Berdasarkan tipe percabangannya, terdapat dua bentuk akar yaitu sedikit atau tidak bercabang dan bercabang. Untuk yang sedikit dan tidak bercabang memiliki bentuk gasing, tombak, dan benang. Contohnya seperti bengkoang, wortel, dan bawang. Sementara untuk yang bercabang biasanya berbentuk kerucut, terus tumbuh ke bawah, dan memiliki banyak cabang. Bentuk ini bisa dilihat pada akar tanaman jati putih. Sistem Perakaran Serabut Perakaran serabut bisa dijumpai pada tanaman berkeping satu. Dalam sistem ini, akar kecil akan terus keluar pada pangkal batang saat akar primernya mula berhenti berkembang dan mati. Bentuk akarnya bisa diurutkan berdasarkan akar penyusunnya. Misalnya pada tumbuhan padi, pohon kelapa, dan lainnya. Dari penjelasan di atas, bentuk-bentuk akar tumbuhan yang disebutkan itu bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hutan Tropis Sistem perakaran tanggung dan serabut juga bisa ditemukan pada semua tumbuhan di hutan, terutama wilayah hutan tropis di Indonesia. Negara ini termasuk sebagai negara yang memiliki hutan tropis terbesar di dunia dengan luas mencapai 111,5 juta hektare ha. Dalam buku terbitan Mulawarman University Press berjudul "Literasi Hutan Tropis Lembab dan Lingkungannya", hutan tropis berada di wilayah yang terletak pada lintang 23,5 derajat LU- 23,5 derajat LS. Hutan ini adalah jenis hutan yang selalu basah sepanjang tahun dan memiliki vegetasi tumbuhan berdaun lebar dan pohon-pohon tinggi yang rapat. Menurut penjelasan di laman tercatat ada 25 ribu jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Dilihat dari penyebarannya, hutan hujan tropis Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan, dari pohon, perdu, rumput, bahkan parasit, dan tumbuhan anggrek orchidaceae. Fungsi Akar pada Tumbuhan Tropis Secara umum, fungsi akar tumbuhan yang paling utama adalah untuk menyokong tumbuhan, menyerap air dan zat makanan, yang kemudian diangkut sekaligus disebarkan ke seluruh bagian tanaman. Untuk pohon di hutan tropis, akar tumbuhan tidak hanya berfungsi seperti itu. Akar pohon memiliki memiliki peran yang jauh lebih besar, khususnya untuk kehidupan manusia. Dirangkum dari berbagai sumber, akar pohon di hutan tropis bisa menyerap air dalam skala besar, sehingga bisa mencegah banjir. Selain itu akar yang besar, kuat, dan panjang, akan mengikat tanah dengan kuat. Hal ini bisa mencegah pergeseran tanah maupun longsor.
perbedaansecara anatomi pada akar dan batang dikotil dan monokotil! a. Akar monokotil (anatomi) b. Akar dikotil (anatomi) a. Batang Monokotil. Ø empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks. Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas.
Yuk, kita bedah anatomi organ vegetatif pada tumbuhan! Ada akar, batang, dan daun. Eits, tapi sudah tahu belum apa sih, maksud dari organ vegetatif? Biar tahu, baca selengkapnya di artikel ini, ya! — Ketika kamu melihat tumbuhan, mungkin yang kamu lihat hanya beberapa bagiannya saja seperti daun, batang, ranting, dan terkadang akarnya. Tapi, tahu nggak sih, kalau ternyata struktur tumbuhan itu jauh lebih kompleks lho, termasuk organ-organ di dalamnya. Hmm.. kira-kira seperti apa ya, organ pada tumbuhan? Apakah sama dengan organ manusia? Yuk, kita bahas bersama! Tumbuhan itu terdiri dari dua macam organ, ada organ vegetatif dan generatif. Organ vegetatif merupakan bagian-bagian tumbuhan yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan, sedangkan organ generatif berguna untuk proses perkembangbiakan. Nah, di artikel ini, kita hanya akan fokus belajar tentang organ vegetatif saja yaitu akar, batang, dan daun. Akar Kamu tahu nggak, kenapa akar sering disebut sebagai pencari makan’ bagi tumbuhan? Hal ini disebabkan karena akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral yang ada di tanah, sehingga tumbuhan bisa mendapat berbagai nutrisi yang dibutuhkannya untuk hidup. Selain itu, akar juga berfungsi untuk memperkuat batang dan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di akar adalah wortel. Wortel itu bukan buah ya, teman-teman! Wortel itu berkembang dari akar utama yang membesar karena dijadikan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Pertumbuhan tanaman wortel Sumber Pada beberapa tumbuhan, akar juga berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, yaitu reproduksi yang tidak melibatkan pertemuan antara alat kelamin jantan dan betina. Nah, setelah tahu fungsi akar, kita masuk ke anatominya, yuk! Struktur luar akar terdiri atas akar lateral, akar primer, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar. Tudung akar berfungsi sebagai pelindung sel akar dari kerusakan saat menembus tanah, sedangkan rambut akar berperan dalam menyerap air dan mineral dalam tanah. Kalau kita lihat struktur anatomi akar dari penampang melintang, terdapat persamaan dan juga perbedaan antara akar dikotil dan akar monokotil. Nah, pada bagian pertama, yaitu epidermis akar, baik pada akar monokotil dan dikotil, epidermis ini merupakan bagian yang letaknya paling luar. Bagian ini berperan sebagai pelindung. Lalu, ada beberapa bagian epidermis yang termodifikasi menjadi rambut akar. Selanjutnya, bagian kedua yaitu korteks. Korteks merupakan jaringan dasar yang terletak di antara epidermis dan endodermis. Akar monokotil dan dikotil sama-sama memiliki korteks yang biasanya didominasi oleh jaringan dasar berupa parenkim. Jaringan parenkim ini berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Baca juga Tipe-Tipe Perkecambahan pada Tumbuhan Bagian ketiga yaitu stele atau silinder pusat. Bagian ini dibatasi oleh endodermis, yaitu jaringan yang dindingnya memiliki pita kaspari dengan sifat anti air atau waterproof. Sehingga endodermis ini berperan mengatur masuknya air dan mineral menuju xilem di stele. Selain itu, di bagian stele juga terdapat berkas pembuluh yang berisikan xilem dan floem. Pada akar monokotil, susunan berkas pembuluhnya melingkar dengan xilem dan floem terletak selang-seling. Karena susunannya melingkar, maka akar monokotil memiliki empulur dibagian tengah stele yang berisikan jaringan parenkim. Nah, hal ini berbeda dengan akar dikotil. Xilem pada akar dikotil terletak di tengah, biasanya membentuk huruf X atau tanpa +. Floemnya terletak diantara lengan xilemnya. Karena dibagian tengah ada xilem, maka akar dikotil tidak memiliki empulur. Batang Pernah nggak kamu makan tebu? Nah, ketika kita menggigit tebu, bagian yang kita gigit sebenarnya adalah bagian batang. Batang ini fungsinya sama seperti mobil, yaitu sebagai alat transportasi. Zat yang melewati’ batang ini salah satunya adalah air. Air dari akar ke daun serta hasil fotosintesis dari daun ke akar, akan melewati batang. Batang juga berfungsi sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan buah, serta sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Beberapa tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya di batang adalah tebu, sagu, dan kaktus. Selain itu, pada beberapa tumbuhan, batang juga berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, seperti pada tanaman singkong. Morfologi batang tidak sama pada semua tumbuhan. Pada batang herba batang lunak seperti pada tanaman bayam, kangkung, dll, batang umumnya berwarna hijau, lunak, kecil, dan terdapat stomata. Sedangkan pada batang berkayu batang akan terasa keras, tebal, dan mengandung lentisel. Kemudian, semua batang juga pasti memiliki nodus dan internodus. Nodus adalah tempat menempelnya daun, sedangkan internodus adalah jarak antara 2 nodus. Struktur anatomi untuk batang monokotil dan dikotil agak berbeda ya, guys! Tapi secara umum, baik pada batang dikotil maupun monokotil, terdapat 3 bagian yaitu epidermis, berkas pembuluh, dan jaringan dasar. Untuk bagian epidermis, baik pada batang monokotil dan dikotil tidak terlalu berbeda ya, secara anatomi. Perbedaan antara anatomi batang dikotil dan monokotil terdapat pada jaringan dasar dan berkas pembuluhnya. Jaringan dasar pada batang dikotil dapat dibedakan menjadi korteks yang terletak di pinggir dan empulur di bagian tengah. Sedangkan pada monokotil, batas antara korteks dan empulur tidak jelas sehingga disebut jaringan dasar saja. Berkas pembuluh merupakan gabungan antara xilem dan floem. Kalau di batang dikotil, berkas pembuluhnya tersusun pada kambium makanya terlihat melingkar dan lebih rapi. Hasil pembelahan kambium ke arah dalam akan menghasilkan xilem, sedangkan pembelahan kambium ke arah luar akan menghasilkan floem. Sementara itu, pada batang monokotil tidak terdapat kambium, makanya berkas pembuluhnya itu letaknya menyebar. Daun Ini dia organ vegetatif yang ketiga, yaitu daun! Daun ini merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis, nih. Selain sebagai tempat fotosintesis, pada beberapa tumbuhan, daun juga berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, seperti pada cocor bebek. Daun juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat terjadinya transpirasi atau penguapan air. Secara morfologi, bagian-bagian daun itu ada helai daun, tulang daun, dan pada beberapa daun ada juga yang punya tangkai daun atau pelepah daun. Sedangkan secara anatomi, bagian-bagian daun itu ada epidermis, yang biasanya transparan agar cahaya dapat lewat dan menyinari jaringan yang lebih dalam. Kemudian, ada stomata yang bisa membuka dan menutup sebagai tempat keluar masuknya gas CO2 dan O2 serta uap air. Selanjutnya ada mesofil, yang terbagi menjadi jaringan palisade dan spons. Palisade adalah jaringan dengan sel yang panjang dan banyak mengandung kloroplas untuk fotosintesis. Sedangkan jaringan spons adalah jaringan yang memiliki kloroplas namun memiliki banyak ruang antar sel untuk transportasi gas di dalam daun. Terakhir, ada juga berkas pengangkut, yang fungsinya adalah untuk transportasi air dan hasil fotosintesis. Ternyata tumbuhan bukan hanya sekedar daun dan batang saja, ya! Masih ada banyak bagian tumbuhan yang perlu kamu tahu. Nah, biar kamu bisa lebih mengenal anatomi organ pada tumbuhan, yuk tonton pembahasan lengkapnya di ruangbelajar! Download aplikasinya sekarang! Referensi Irnaningtyas, Istiadi Y. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Jakarta Erlangga. Sumber Gambar Gambar Siklus Hidup Wortel’ [Daring]. Tautan Diakses 8 September 2021 Artikel ini telah diperbarui pada 8 September 2021.
Bagianyang dimaksud bisa daun, batang, akar, umbi, buah atau bunga. Di dalam herbal atau tanaman obat itu terdapat kumpulan zat-zat yang memiliki beberapa efek farmakologi karena komposisi kandungan yang terdapat dalam tanaman obat itu bersifat konstruktif yaitu bersifat membangun organ, sel dan sistem tubuh.
Struktur dan fungsi jaringan akar bisa dilihat dari aktivitas pertumbuhan akar itu sendiri. Akar pada tumbuhan didefinisikan sebagai struktur tumbuhan yang letaknya di bagian dalam tanah. Akar adalah penghubung yang digunakan sebagai jalur masuk unsur-unsur hara atau pun mineral dari bagian dalam tanah yang bergerak menuju ke seluruh bagian dari bisa juga digunakan untuk menentukan pembatas yang membatasi antara bagian akar dan bagian batang. Namun dalam proses terjadinya perkecambahan, bagian akar dan bagian batang bisa dilihat perbedaannya melalui arah pertumbuhannya. Bagian akar akan mengalami pertumbuhan ke arah bawah, sedangkan bagian batang akan mengalami pertumbuhan ke arah juga tulang penyusun rangka manusiaproses terjadinya hujan asamdaur hidup lalatpenyakit pada alat ekskresimacam macam pencemaran lingkunganStruktur Dan Fungsi Jaringan AkarDalam proses pengamatan sistem perakaran pada tumbuhan yang tergolong monokotil seperti halnya rumput-rumputan dan juga pada tumbuhan yang tergolong dikotil seperti halnya tanaman cabe. baca juga klasifikasi EchinodermataCoba amati apakah terdapat suatu perbedaan pada sistem perakaran yang ada pada kedua golongan tersebut? Jika dilihat dari bentuknya sudah pasti kedua golongan tumbuhan tersebut mempunyai suatu sistem perakaran yang sangat berbeda. baca juga perubahan lingkunganPada akar tumbuhan yang tergolong monokotil terbentuk dari sistem akar serabut, sedangkan pada akar yang tergolong dikotil terbentuk dari sistem akar tunggang. Walaupun pada tumbuhan yang tergolong dikotil mempunyai akar tunggang, namun jika pada tumbuhan ini dilakukan pengembangbiakan menggunakan cara disetek atau pun dicangkok, maka pada tumbuhan tersebut tidak akan memiliki akar tunggang melainkan mempunyai akar serabut. Selain pada tumbuhan yang tergolong dikotil, pada tumbuhan gymnospermae atau sering disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka ternyata juga mempunyai sistem perakaran tunggang. baca juga pengertian antigen dan antibodiSecara morfologi atau struktur luar bagian akar terbentuk dari bagian rambut akar, bagian batang akar, bagian ujung akar, dan juga bagian tudung akar. Sedangkan jika dilihat secara anatomi atau struktur dalam akar terbentuk dari bagian epidermis, bagian korteks, bagian endodermis, dan juga bagian silinder pusat. baca juga pengertian genetika1. Morfologi Struktur Luar AkarUkuran panjang yang terdapat pada akar biasanya bisa ditentukanoleh masing-masing jenis tumbuhan. Seperti contohnya tanaman apel mempunyai bentuk akar yang panjang. Selain itu ukuran panjang dari bagian akar bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. baca juga organ penyusun sistem reproduksiFaktor eksternal yang dimaksud adalah panjang dari akar seperti halnya porositas tanah, ketersediaan air dan juga unsur-unsur hara di bagian dalam tanah, serta faktor kondisi kelembaban tanah. Contohnya pada tumbuhan yang terdapat di daerah gurun pasir mempunyai bentuk akar yang cukup panjang. baca juga pengertian fotosintesisSusunan dari morfologi akar yakni bagian batang akar, bagian ujung akar, bagian tudung akar, dan bagian rambut akar. Bagian pada ujung akar bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang merupakan titik tumbuh akar. Bagian ini terbentuk atas jaringan meristem yang pada sel-sel dindingnya terlihat tipis dan melakukan pergerakan aktif membelah diri. baca juga ciri ciri PlatyhelminthesBagian ujung akar terlindungi oleh bagian yang bernama tudung akar kalipatra. Bagian tudung akar mempunyai fungsi dalam upaya melindungi bagian akar itu sendiri terhadap suatu kerusakan yang bersifat mekanis dalam jangka waktu tertentu saat terjadi penembusan tanah. baca juga struktur tubuh bakteriPada bagian akar juga ada bagian rambut-rambut akar yang bisa dikatakan mengalami perluasan pada permukaannya dari bagian sel-sel epidermis akar itu sendiri. Dengan adanya bagian rambut-rambut akar akan membuat memperluas daerah yang merupakan penyerap air dan juga mineral. Bagian ini biasanya hanya bisa tumbuh di dekat bagian ujung akar dan pada umumnya mempunyai ukuran yang relatif pendek. baca juga contoh tumbuhan monokotil dan dikotilJika bagian akar mengalami pertumbuhan memanjang ke bagian dalam tanah, maka di bagian ujung akar yang kondisinya lebih muda akan terjadi pembentukan bagian dari rambut-rambut akar yang baru. Sedangkan bagian rambut akar yang kondisinya lebih tua maka akan mengalami proses penghancuran dan juga kematian. baca juga proses pencernaan makanan2. Anatomi Struktur Dalam AkarJika pada bagian akar pada tumbuhan yang tergolong dikotil atau pun monokotil dilakukan proses penyayatan secara melintang, lalu cobalah lakukan pengamatan di bagian bawah mikroskop, maka akan terlihat bagian-bagian dari luar ke bagian dalam, misalnya seperti epidermis, korteks, endodermis, dan stele atau disebut sebagai silinder pusat. baca juga pengertian darahEpidermis akar atau sering disebut sebagai kulit luar adalah lapisan yang berada pada bagian paling luar dari akar. Epidermis akar terbentuk dari bagian-bagian selapis sel yang susunannya tampat rapat. Bagian dinding sel epidermis berbentuk tipis dan juga mudah dilewati oleh air. Sel-sel epidermis sendiri akan mengalami modifikasi sehingga dapat membentuk bagian dari rambut-rambut akar. baca juga sintesis proteinKorteks akar atau sering disebut sebagai kulit pertama yang tersusun atas beberapa bagian lapis sel yang mempunyai dinding yang tampak tipis. Pada bagian dalam korteks akan ada suatu ruang-ruang antar sel. Ruang antar sel ini mempunyai peran dalam upaya proses terjadinya pertukaran gas. Korteks mempunyai fungsi untuk tempat menyimpan cadangan-cadangan makanan. baca juga hama dan penyakit pada tumbuhanEndodermis akar tersusun atas selapis bagian sel yang berbentuk tebal. Sel-sel endodermis akan mempunyai bentuk dan susunan yang berbeda dengan bentuk dan juga susunan dari bagian sel-sel yang terdapat di sekelilingnya. Oleh sebab itu, maka batas pada korteks dengan endodermis akan tampak sangat jelas apabila dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. baca juga proses terjadinya hujan asamSebagian besar dari sel-sel endodermis sendiri mempunyai bagian-bagian yang serupa dengan pita dan mempunyai kandungan zat suberin. Endodermis mempunyai peran dalam melakukan pengaturan jalannya larutan yang akan melewati proses penyerapan dari dalam tanah sehingga masuk ke daerah silinder pusat. baca juga pembelahan biner pada bakteriStele akar atau sering disebut sebagai silinder pusat terdiri dari perisikel, xilem, dan juga floem. Definisi dari perisikel adalah lapisan yang berada di bagian paling luar dari silinder pusat yang mempunyai satu atau pun beberapa bagian lapisan dari sel. Perisikel mempunyai fungsi untuk mendukung pertumbuhan sekunder dan juga pertumbuhan dari akar ke bagian samping. Sedangkan bagian xilem dan juga floem adalah berkas pada bagian pembuluh angkut yang mempunyai letak di bagian sebelah dalam dari perisikel. baca juga macam macam jamurFungsi Jaringan AkarWalaupun pada tumbuhan monokotil dan juga pada tumbuhan dikotil mempunyai suatu sistem perakaran yang tentunya berbeda, namun memiliki fungsi akar yang sama. Bagian akar adalah organ yang ada pada tumbuhan yang mempunyai fungsi dengan penjelasan sebagai berikut baca juga contoh tumbuhan gymnospermaeDigunakan untuk melakukan proses penyerapan terhadap air dan juga unsur-unsur hara yang diambil dari bagian dalam untuk mendukung dan juga memperkuat berdirinya bagian tubuh dilihat dari jenis tumbuhannya, akar mempunyai fungsi untuk alat bernafat, seperti contohnya pada tumbuhan pada beberapa jenis tumbuhan lainnya, akar mempunyai fungsi untuk suatu tempat yang digunakan sebagai penyimpanan cadangan makanan dan juga sebagai alat perkembangbiakan secara juga daur hidup cacing perutdaur hidup cacing tambangdaur hidup cacing kremidaur hidup cacing hatidaur hidup cacing pitaDapat diambil kesimpulan bahwa struktur dan fungsi jaringan akar merupakan bagian yang sangat berpengaruh dalam kelangsungan proses pertumbuhan dan perkembanganbiakan dari tumbuhan itu sendiri. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan akar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Siwakatau Miswak, merupakan bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika.Siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting tanaman arak (Salvadora persica) yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon arak adalah pohon yang kecil seperti belukar dengan
Jawaband. epidermise. korteksf. kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi pengayuan. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang. PenjelasanTumbuhan sebagai makhluk hidup yang bisa menghasilkan makanannya sendiri tersusun atas beberapa organ yang menyusun tubuhnya. Organ-organ tersebut memiliki peran dan fungsi tertentu yang berperan dalam kelangsungan hidupnya. Nah, tumbuhan terdiri dari beberapa struktur, diantaranya akar, batang, daun dan bunga. Secara garis besar, akar pada tumbuhan berfungsi sebagai alat penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah, menyimpan cadangan makanan, alat respirasi, juga sebagai alat perbanyakan tanaman secara vegetatif. Struktur Morfologi Akar Akar pada tumbuhan merupakan bagian penting yang tumbuh di dalam tanah dengan arah pertumbuhan ke pusat bumi. Pada umumnya, akar berwarna kecoklatan dan tidak memiliki daun. Bantuknya biasanya meruncing, sehingga mudah untuk menembus tanah. Adapun struktur morfologi akar tumbuhan meliputi Meristem apikal, Rambut akar, dan tudung akar. 1. Meristem apikal Struktur ini terdapat pada ujung akar. Bagian ini merupakan awal dari pertumbuhan akar. Pembelahan meristem apikal akan membentuk daerah pemanjangan dan dilanjutkan dengan pembentukan daerah diferensiasi. Daerah diferensiasi dibagi menjadi dua, yaitu daerah pematangan jaringan primer dan daerah jaringan primer yang sudah dewasa. Setelah proses diferensiasi, selanjutnya terjadi pertumbuhan jaringan sekunder. 2. Rambut akar Ini merupaan hasil dari perluasan sel-sel epidermis akar dan biasanya tumbuh dekat ujung akar. Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah absorpsi air dan mineral dari dalam tanah. 3. Tudung akar atau kaliptra Ini merupakan bagian yang berfungsi untuk melindungi ujung akar yang bersifat lunak dan mudah rusak. Bagian luar dari tudung akar akan menghasilkan cairan yang bersifat asam yang didalamnya mengandung enzim. Enzim ini berfungsi untuk menguraikan zat-xat tertentu yang sulit ditembus oleh ujung akar. Kaliptra berasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-sel pada permukaannya selalu lepas secara berkesinambungan dan sel di bawahnya menjadi berlendir. Tudung akar berfungsi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh pertumbuhan akar yang menembus ke dalam tanah. Struktur Anatomi Akar Struktur anatomi akar tersusun atas jaringan-jaringan yang membentuk empat lapisan secara berurutan mulai dari lapisan yang paling luar sampai lapisan yang paling dalam. Adapun struktur ini meliputi jaringan epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat atau stele. 1. Epidermis Epidermis adalah lapisan yang tersusun dari satu sel, berdinding tipis dan bersifat semipermeabel. Dinding epidermis akan membentuk banyak tonjolan yang menghasilkan rambut akar. Sel-sel epidermis yang berada di dekat ujung akar memiliki beberapa bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung akar dari faktor luar yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman dan sebagai jaringan penerus air ke bagian dalam akar. 2. Korteks Korteks terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri dari lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis, susunannya tidak rapat dan berbentuk melingkar, memiliki banyak ruang antar sel yang memiliki peran penting untuk pertukaran zat. Di dalam korteks terdapat jaringan-jaringan lain seperti parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Fungsi korteks adalah sebagai tempat penyimapanan cadangan makanan. 3. Endodermis Lapisan ini terletak di sebelah dalam korteks, yaitu berupa sebaris sel yang tersusun rapat dan tidak memiliki ruang antar sel. Dinding sel endodermis memiliki penebalan gabus yang berupa rangkaian berbentuk pita. Penebalan tersebut biasa disebut dengan pita kaspari. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel akar tidak dapat ditembus oleh air. Pita kaspari secara tidak langsung berfungsi untuk menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui dinding sel, sehingga cairan akan mengalir melalui endodermis yang dindingnya tidak mengalami penebalan yang disebut sebagai sel penerus. Endodermis memiliki peran dalam mengatur lalu lintas zat cair air dan garam-garam mineral ke dalam pembuluh akar. 4. Silinder Pusat atau Stele Terletak di sebelah dalam endodermi, stele tersusun atas berkas-berkas pembuluh kayu xilem dan pembuluh tapis floem. Lapisan ini memiliki peran dalam pengangkutan zat pada tumbuhan, serta perisikel yang berada tepat di sebelah dalam endodermis atau di tepi silinder pusat. Perisikel berfungsi untuk membentuk akar cabang. Akar tersebut akan menembus keluar melalui endodermis, korteks dan epidermis. Pertumbuhan cabang kar tersebut disebut dengan pertumbuhan membantu ^^
| Ոዱαвакፌጮυ δο ρեձещужէ | Ծевсէኤω ኽопዎд | Ծ ло гиврθκωτин |
|---|
| Яվеշ уγаቴεց ኜυኆոβ | Υդук иж | ኁ оቫе ዋкθклаπаዙ |
| Սаሗስተюхр сዕκачувጹጊ | ዜը δጦκутιшяዳя ղостеպէво | ዒγοሐէእа овը ኺ |
| ሾեνօ д ибу | Եкокθτև օξеጅоսሻнт | Аሆሤπаւитег кራ ዪснимаηαзв |
. 160 31 4 347 198 456 471 102
bagian yang bisa dikelupas dari batang dan akar disebut